Kamis, 09 Maret 2017

Obat hipoalbuminemia di apotik

Obat hipoalbuminemia di apotik - Albumin adalah protein utama yang ditemukan dalam darah manusia. Mengatur tekanan osmotik dalam darah adalah fungsi utama dari protein yang dihasilkan oleh organ hati. keseimbangan Albumin diperlukan untuk menjaga cairan yang terkandung dalam darah tidak bocor ke jaringan tubuh.



Obat Albumin memiliki fungsi yang mirip dengan protein alami yang dihasilkan oleh tubuh kita. Obat ini diberikan pada pasien dengan hipoalbuminemia atau kekurangan albumin. Kondisi rendahnya tingkat albumin dalam darah umumnya menunjukkan gangguan di ginjal dan hati kinerja, keberadaan proses inflamasi, atau pada orang yang menderita gizi buruk.

Baca juga : Obat amandel di apotik

Administrasi albumin harus dilakukan oleh dokter atau tenaga medis, karena obat ini hanya tersedia dalam bentuk larutan infus.

PERINGATAN
  • Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui hanya harus menggunakan obat albumin jika ada saran dari dokter.
  • Harap berhati-hati untuk orang tua atau yang menderita gagal jantung kongestif, edema paru, anemia berat, gangguan ginjal, sirosis kronis, hypoproteinemia, serta nephrosis kronis.
  • Jika reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter Anda.

albumin dosis

Albumin hanya dapat diberikan secara intravena. Oleh karena itu, dosis akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis setiap pasien dengan pemantauan ketat.

Albumin Makan Tepat

Albumin harus diberikan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien, sehingga harus diberikan oleh petugas medis atas saran dan pemantauan dokter.
Catatan Isi paket albumin sebelum digunakan. cairan albumin harus jelas dan tanpa partikel. Jangan gunakan jika cairan telah berubah warna, mengandung partikel, atau wadah bocor. Meminta staf medis untuk memberikan yang baru.

Mengidentifikasi efek samping dan bahaya Albumin

Sama seperti obat pada umumnya, albumin juga memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat obat diberikan tidak sesuai dengan kondisi spesifik setiap pasien meliputi:
  • Urtikaria.
  • Demam.
  • Haus.
  • Sensasi panas, berkeringat, dan jantung berdebar (hot flushes).
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Peningkatan denyut jantung (takikardia) atau menurun (bradikardia).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar